Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita owner PT. Topindo Solusi Komunika

Malam Semua, malam ini mau share dikit pengalaman ketika merintis usaha.

Jadi ceritanya habis makan malam saya temani pacar saya pergi setor uang penjualan toko bajunya. Nunggu cukup lama akhirnya pacar saya keluar dan bilang, sory lama.

Mesinnya agak error, duit agak kucel ndak kebaca. Saya kemudian jawab, ndak apa2, itu dulu pernah saya rasakan.


Dulu ketika merintis usaha, mungkin yang uda lama berteman dengan saya di FB tau kalau saya modal dengkul. Papa saya ingin saya kuliah diluar negeri, jd usaha yg saya rintis bener2 hanya bermodalkan uang jajan.

Setiap pulang sekolah, saya jd sales, jadi cs, jadi finance sendiri. Tiap hari saya setor tunai duit 20 ribuan dengan jumlah 200-300ribu. Waktu itu saya belum punya mesin sendiri jadi ngambil sama salah satu distributor di surabaya. 

Jadi saya sudah merasakan gimana setor tunai sering error ketika duit kita agak kucel. Meski panas, hujan saya tetap pergi setor. Pernah sekali karena saya kurang tidur, dan situasi hujan gerimis, saya keluar dr parkir bca dan tidak hati2 sehingga membuat Abang2 tukang sayur yang melaju cepat terjatuh. 

Saya yang masih anak sekolahan ketakutan dan KABUR !!! (Ini hal yang paling saya sesali. Maafin diriku ya abang2 tukang sayur yang dulu pernah jadi korban atas kesalahan ku. Mudah2an dosa ku ini dapat ku tebus dengan cara yang satu atau lainnya)

Keesokan harinya, saya kembali setor ke atm bank tersebut. Kemudian saya dipanggil oleh oknum aparat yang sedang bertugas dan di peringatin soal kejadian kemarin. Setelahnya ybs minta uang ke saya dengan alasan ganti rugi untuk tukang sayur tersebut.

Saya yang habis setor dan ga punya duit, menolak. Kemudian mulai terjadi sedikit ancaman dan saya yang masih anak sekolahan ketakutan. Saya lupa nominal yang diminta berapa namun karena saya ga memiliki saya tetap keukeuh untuk tidak memberikan.

Ujung-ujung nya saya membuka dompet dan kasih lihat kepada oknum tersebut, hanya ini lah yang saya miliki.Uang di dompet wkt itu cuma 200ribu, Uang tersebut diserahkan full kepada oknum dengan alasan ganti rugi (kalau memang sampai ke tukang sayur, saya akan sangat menerima. Mudah2an) . Sisa uang 1000 buat bayar parkir.

Waktu itu zaman sma uang jajan saya 70.000/minggu. Jadi uang jajan 3 minggu habis 😅.

Share diatas, TIDAK pernah saya share sebelumnya bahkan kepada orang tua saya sekalipun. Share kali ini pun karena nostalgia waktu menunggu pacar saya setor tunai.

Saya berharap Tukang Sayur yang menjadi korban saya memaafkan kesalahan saya dan dapat dimurahkan rezeki serta terus berada dalam lindungan Tuhan.

Kemudian sambil jalan saya sampaikan ke pasangan saya, inilah alasan meski sekarang saya cukup sukses, meski saya sudah mencapai tahap cukup tinggi, saya tidak seperti anak muda kebanyakan foya2 membeli barang mahal untuk kepuasan diri.

Mungkin sebagian orang/anak muda jika berada di posisi saya sudah mutusin beli kuda jingkrak atau semacamnya. Sedangkan saya masih cukup berhemat untuk memperkuat pondasi bisnis saya saya sampaikan kepada pacar saya, jika suatu saat menjadi istri saya, saya berharap tetap sederhana karena harus ingat apa yang dicapai saat ini bukan lah dari sesuatu yang mudah, namun dibangun dengan perjuangan yang keras berlapis keringat dan air mata.

Jadi buat teman2 yang selama ini melihat saya dengan pandangan keatas, mudah2an ini bisa jadi motivasi kawan2 bahwa saya juga memulai dari 0. Oleh karena itu mudah2an kwan2 semua yang berada di posisi mencoba untuk merangkak dalam karir bisnisnya, jangan sampai patah semangat karena hambatan modal dan semacamnya.

Saya percaya ahwa Nasib Baik akan datang kepada orang yang proaktif mencarinya.

Tetap semangat dan SALAM GASPOLLL!!!


Penulis : Seiko Manito (Owner)

Posting Komentar untuk "Cerita owner PT. Topindo Solusi Komunika"

Testimoni Mitra Topindo


Topindo memang mantap aplikasi pembayaran yang lengkap dan harganya sangat murah, cocok untuk agen yang mencari untung besar

Rahmawati

Ibu rumah tangga